Tuesday, 25 October 2016

Perkembangan Awal Islam di Nusantara

Perkembangan Awal Islam di Nusantara
                Para sejarawan umumnya berpendapat bahwa agama islam masuk kenusantara pada abad ke VII M atau abad pertama Hijriyah.pendapat itu didasrkan pada perkembangan perdagangan dan pelayaran di perairan laut sekitar kepulaun Indonesia
                Beberapa ahli sejarah yang mengemukakan pendapat tentang masuknya islam ke nusantara Khususnya di pulau Sumatra pada abad VII di antaranya:
·         Sayyid Alwi Bin Thahir Al-Hadari musi yang menyatakan bahwa islam masuk ke sumatera pada abad VII atau kira-kira tahun 650 M.
·         Zaenal arifin Abbas menjelaskan pada tahun 684M seorang pemimpin arab islam yang berangkat ke Tiongkok telah memiliki pengikut di sumatera Utara.
Kota pelabuhan mula mula disinggaihi ialah Barus yang terletak disisi Barat Sumatera dan selanjutnya ke pesisir Timur seperti Lamuri , perlak, dan Samudera Pasai.
Pembawa agama ke sumatera barat di antaranya adalah Syekh baharudin , sementara yang menyebarkan islam ke sumatera selatan adlah Raden Rahmat (sunan Ampel) dan seorag raja dari lampung bernama minak kumala Bumi ang mengislamkan masyarakat lampung.
PerkembanganIslam pada mas awal selain berkembang di pulau suatera juga berkembang di pulau Jawa. Catatan tentang masuknya islam ke beberapa daerah di jawa ini diperjelas dengan peristiwa sejarah berikut ini:
·         Datangnya utusan aja Ta Cheh dari tiongkok keawa tengah pada tahun 674-675 M. menurut Prof. Dr.Hamka, raja Ta Cheh adalah raja arab Islam. Pada ahun itu ia mengirim utusan untuk megunjungi kerajaan kalingga pada zaman pemerintahan ratu sima. Kedatananya bertujuan utama untuk melihat keadan sebenarnya tentang situasi keamanan, kemakmuran, dan keadilan bangsa tersebut.namun dekian ada kemungkinansebelum utusan itu datangsudah ada penduduk yang memeluk islam. Hal ini mengingat adat kebiasaan saat itubahwa kunjunan suatu utusan pemerintahan ke peerinahan lain ada kaitanya dengan kepentingan warganyaatau ideology di Negara yang dkunjungi.
·         Adanya makam Fatimah binti maimun bin hiatullah yang tertulis angka tahun 475H/1082 M didesa lLeran dekat Gresik,jawa Timur. Danya penanggalan hijriyah pada makam tersebut menunjukan telah ada penduduk yang memeluk Islam mengingat penanggalan hijriah aalahpenanggalan Islam.
·         Prabu Mundingsari dari pajajaran Jawa Barat yang memiliki sebutan dengan nama haji purba telah masuk islam pada tahun 1190 M. Ia masuk islam setelah berkenalan dengan orang arab dalam pelayaran dagangnya. Haji purba kembali ke pajajaran setelah melakukan ibadah haji dan belajar agam isam di makkah. Perkembangan Islam di nusantara selanjutnya adalah masa pengembangan. Pada masa ini pengembangan dilakukan oleh para wali yang dikenal sebutan Walisongo. Parawali ini mengajarkan Islam dengan cara damai melalui jalur  pendidikan, social politik, kebudayaan, dan ekonomi. Tatanan social keagamaan dan pemerintahan lambat laun terbrntuk dengan munculnya kesultanan-kesultanan Islam seperti demak , pajang, mataram, Banten, dan sebagainya. Berikut ini diulas secara sekilas tentang asal usul dan biografi walisongo:
·         Maulana Malik Ibrahim.
Nama asli/kecil         :Makdum Ibrahim As-Samarkandi
Tempat Lahir/asal   :Samarkand(timur Tengah)
Masa Hidup               :1368-1419M
Wilayah Dakwah      :Daerah Larean Gresik.
Metode Dakwah     :Melalui Perdagangan dan memberikan pengobatn kepada masaraka secara gratis.
Karya Peninggalan  :Pemondokan di leran gresik.
Dimakamkan             :Kampung Gapuro Gresik, Jawa Timur.

·         Sunan Ampel.
Nama asli/kecil          :Raden Rahmat
Tempat Lahir/asal   :campa.
Masa Hidup               :1401-1481 M.
Wilayah Dakwah      :Daerah Ampel Denta Surabaya.
Metode Dakwah     :Memberikan pengajaran yang sederhana dan menyerukan untuk meninggalkan  “Mo Limo(moh main, moh ngombe, moh maling, moh madat, moh madon)”
Karya Peninggalan  :Pesantren ampel delta
Dimakamkan             :Sebelah barat Masjid Ampel Surabaya.

·         Sunan Giri.
Nama asli/kecil          :Raden Paku /Muhammad Ainul  Yaqin/Jaka Samudra
Tempat Lahir/asal   :Blambangan /Banyuwangi
Masa Hidup               :1442 M – 1506 M
Wilayah Dakwah      :Desa Sidomukti, selatan Gresik
Metode Dakwah     :Melalui kesenian, gending dan permainan anak
Karya Peninggalan  :permainan jelungan,jamuran, tembang lir-ilir, cublak suweng,gending asmarandana dan pucung.
 Dimakamkan            :Giri Kedaton

·         Sunan Bonang
Nama asli/kecil          :Raden Makdum Ibrahim
Tempat Lahir/asal   :Ampel Surabaya
 Masa Hidup              :1465 M- 15125 M
Wilayah Dakwah      :Kediri, Bonang,Tuban, Lasem, Rembang.
Metode Dakwah     :Melalui pemikiran filafat, sastra, seni gamelan
 Karya Peninggalan :.Suluk Wijil, Gamelan,tembang  tombo ati
Dimakamkan             :sebelah barat Masjid Agung Tuban.

·         Sunan Kalijaga
Nama asli/kecil          :Raden Said, Raden Abdurrahman
Tempat Lahir/asal   :Demak Jawa Tengah
Masa Hidup               :1450- 1550 M
Wilayah Dakwah      :Pesisir Utara Jawa Tengah (Demak)
Metode Dakwah     :Melalui kesenian, pemikiran filsafat, wayang kulit.
Karya Peninggalan  :seni wayang kulit, tradisi sekaten.
Dimakamkan             :Kadilangu, Demak

·         Sunan Gunung Jati
 Nama asli/kecil        : Syarif Hidayatullah
Tempat Lahir/asal   :Cirebon
Masa Hidup               :1448- 1568 M
Wilayah Dakwah      :pesisir Cirebon, Pasundan atau Priangan, Banten
Metode Dakwah     :Melalui kekuasaanya sebagai penguasa
Karya Peninggalan  :situs Kerajaan Banten
Dimakamkan             :Daerah Gunung Sembung, Gunung Jati.

·         Sunan Drajat
Nama asli/kecil          :Raden Qosim / Raden Syaifuddin
Tempat Lahir/asal    :Ampel Surabaya
Masa Hidup                :1470 M
Wilayah Dakwah       :Pesisir Gresik, Lamongan
Metode Dakwah      :Memberi pertolongn pada masyarakat umum. Menyantuni anak                    yatim,mengajak masyarakat bergotong royong lewat  kesenian
Karya Peninggalan   :suluk pituah “berilah tongkat pada si buta / beri makan pada yang lapar/beri pakaian pada yang telanjang
 Dimakamkan             :Desa Drajat, Paciran, Lamongan

·         Sunan Kudus
Nama asli/kecil          :Ja’far shadiq
Tempat Lahir/asal   :kudus
Masa Hidup               :1400-1450M
Wilayah Dakwah      :Kudus, Sragen, Gunung kidul
Metode Dakwah     :Melalui seni dan budaya memadukan islam dengan budaya local.
Karya Peninggalan  :Ornamen bangunan masjid Kudus sebagai bentuk akulturasi antara Hindu dan Islam
Dimakamkan             :Kudus

·         Sunan Muria
Nama asli/kecil          :Raden Prawoto
Tempat Lahir/asal   :Muria
Masa Hidup               :-
Wilayah Dakwah      :Jepara, Tayu, Juana hingga sekitar kudus dan pati
Metode Dakwah     :Lewat seni, Pertanian, dan perdagangan.
Karya Peninggalan  :lagu sino dan Kinanti
Dimakamkan             :Gunung Muria kudus














No comments:
Write comments

Recommended Posts × +