PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA
PASCAKEMERDEKAAN
Indonesia
memang telah memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 agustus 1945. Akan
tetapi perjuangan mempertahankan kemerdekaan tidaklah selesai begitu saja.
Bahkan perjuangan mempertahankan kemerdekaan tak kalah beratnya dengan
perjuangan merebut kemerdekaan itu sendiri. Dua bulan setelah kemerdekaan,
tentara sekutu (Amerka dan Inggris) dating ke Indonesia lakukan secaradidengan
membonceng tentara belanda di bawah pimpnan Jendral Mallaby, merek berdalih hendak
melucuti persenjataan jepang yang masih tersisa akibat Perang Dunia II pada
tahun 1945.
Kedatangan tentara asing ini
kemudian direspon secara kriti dan tanggap oleh ulama sebagai langkah waspada
adanya penjajahan untuk kesekian kalinya. Sebagai langkah tegasnya, ulama
Indonesia Khususnya yang tergabung dalam organisasi NU memproklamirkan Resolusi
jihad demi utuhnya Negara kesatuan Republik Idonesia (NKRI) pada tanggal 21
oktober 1945.
Revousi jihad ini dilakukan
secara terorganisr unutuk membendung pengaruh kedatangan tentara sekutu di
Indonesia sebagai akibatnya, meletuslah
pertempuran lima hari di Surabaya antara kaum muslimin beserta rakyat Indonesia
elawan tentara sekutu belanda. Pertempura ini dipimpin oleh Soetomo (Bung Tomo)
di Surabaya .sebagai puncaknya, pertempuran ii berlangsung di hotel Yamato
Surabaya pada tanggal 10 November 1945 yang kemudian di perigati sebagai hari
pahlawan hingga saat ini.
Peran islam dan kaum muslimin
memang sangat dominan dalam perjuangn bangsa
indonesi. Pada masa awal kemerdekaan Indonesia juga mengalami ancaman laten
berupa ajaran komunis yang ditumbuh suburkan oleh PKI. Ulama beserta kaum muslimin
lagi-lagi tak mau tinggal diam. Dengan berbagai cara mereka melakukan penolakan
untuk menghalau ajaran komunis tersebut .peristiwa G/30S/PKI tahun 965 aalah
catatan kelam sejarah islam dan bangsa Indonesia pasca kemerdekaan.
Tampilnya rezim orde baru di
bawah kepemimpinan presiden soeharto pada mulanya mendapat dukungan dari hampir
seluruh kalangan islam karena dianggap menumpas PKI.Umat islam juga berharap
memperoleh lebih banyak akses menuju keuasan karna telah banyakyang mereka
lakukan untk menaikkan seoharto ke puncak
kekuasaan. Akan tetapi, soeharto malah melakukan tindakan sebaliknya dengan
memberangus kekuata politik islam, pada masa itu gagal tampil sebagai partai
politik islam lagi. Meskipun Soeharto masih bisa meneima sebuah
pembentukan sebuah partai islam baru,
yaitu Parmusi, namun dengan syarat tak seorangpun pemuka Masyumi yang ikut.
Selanjutnya Soeharto melebur
semua partai islam yang ada,terasuk NU dan parmusi, ke dalam partai islam
satu-satunya yaitu PPP. Peleburan yang lainnya juga dipaksakan atas partai
nasionalis sekuler (PNI) an partai – partai Kristen. Semuanya tergabung daam PDI. Pengaruh orde baru melalui
pemerintah juga di tampakkan melalui kebijakan yang mengharuskan semua
partaidan orgnisasi masa menerima pancasila sebagai satu- satunya ideologi pada
tahun 1984.
Dengan demikian pemerintah tetap
memberikan dukungan kepada islam sebagai kekuatan agama dan budaya. Pemerintah
juga mendorong perkembangan pendidikan islam dan perluasan aktivitas dakwah.
Selain itu, pemerinah jugamengizinkan lebih banyak intelektual islam untuk mencurahkan perhatian mereka pada berbagi
problem social ekonmi yang dihadapi umat asalkan tidak menyinggung wilayah
politik.oleh karnanya, kepedulan pemerntah dapat sejalan dengan gerakan islam
jika dalam hal kepedulian terhadap keterbelakangan, kemiskinan ,buruknya
pendidikan, penganguran, kesejahteraaan masyarakat. Adapun perkembangan dakwah
islam yang dianggap berseberangan dengan kepentingan pemerintah akan disebut
sebagai ancaman terhadap stabilitas politik, ekonomi, dan keamanan.
Akibat tatanan kehidupan
berbangsa dan beragama berjalan di bawah tekanan ketat tersebut, maka lambat
laun mnculah gerakan perlawanan karena ketidakpuasan terhadap pemerintah yang otoriter. Puncak
dari perasaan terbelenggu dan tertekan ini akhirnya mampu melahirkan gerakan
pembaharuan terhadap pemerintah yang disebut Gerakan Refomasi. Gerakan Reformasi
ini bertujuan untuk mengganti system pemerintahan menuju system yang lebih
adil,sejahtera,dan demokratis baik dalam tatanan social, politik, ekonomi
maupun agama.
No comments:
Write comments