Asal pembawa ajaran
Islam di Indonesia
Dikalangan
ahli sejarahterdapat perbedaan pendapat mengenai siapa dan darimana islam
dibawh masuk ke Indonesia pendapat tersebut berkisar antara Gujarat
(india),Persia (iran), Mesir, dan Arab.berikut pendapat para pakar sejarah
mengenai asal Masuknya islam Ke
Indonesia:
·
Snouck Hourgronye Da Moquette dari Belanda.
Islam masuk kenusantara memalui Gujarat india,teori
ini berdasarkan pada penemuan berbagai batu nisan yang ditemukan diberbagai
tempat di nusantara,termasuk makam maulana malik Ibrahim di Gresik yang
mempunyai kesamaan bentuk batu nisan di Cambay, Gujarat , India.
·
Soetjipto Wirjosoeparto.
Sependapat dengan snouck Hourgronye, bahwa islam
datang kenusantara melalui Gujarat, India. Hal ini dibuktikan dengan salah satu
makam raja Islam Samudra Pasai, Aceh utara yaitu nisan terbuat dari marmer
buatan Gujarat.
·
Hoesein Djajadiningrat.
Islam masuk kenusantara melalui Persia (iran),
buktinya adalah ejaan dalam tulisan arab diistilahkan dengan bahasa Iran, Yaitu jabar(zabar) untuk menyebut fathah, jer (zer) untuk menyebut kasrah
dan per (Pjes) untuk menyebut Dhammah begitu juga penulisan huruf Sin yang tidk bergigi, serta pemakain
gelar Syah bagi raja pada abad XV.
·
Alwi Shihab.
Islam masuk kenusantara dibawah oleh pedagang-pedagang
sufi-muslim arab yang memasuki cina lewat jalur-jalur bagian barat. Kesimpulan
ini didasarkan pada berita cina periode dinasti Tang yang menyatakan adanya
pemukiman sufi arab di cina ang penduduknya diizinkan oleh penguasa untuk
sepenuhnya menikmati kebebasan beragama. Kata cina yang dimaksud dalam berita
cina tersebut adalah gugusan pulau-pulau ditimur , termasuk kepulauan
indonesai. Jadi, jalur penyebaran islam di Indonesia adalah langsung dari arab.
·
H. Abdul Malik Karim Amrullah(HAMKAH).
Islam masuk kenusantara melalui mesir dan Makkah. Pendapat
ini didasarkan pada hikyat-hikayatraja Pasai dalm sejarah Melayu.Menurutnya
seorang bernama Syeekh Ismail yang berangkat dari Makkah menuju samudra Pasi
bertemu dengan sultan Muhammad(salh seorang keurunn Sayyidina Abu Bakar Shidiq)
di Malabar. Keduanya berangkat menuju samudra Pasai dan bertemu dengan Meurah
Silu, yang setelah masuk islam mengganti namanya dengan Malik Al-saleh. Gelar
Al=Malik adalah gelar yang sering digunakan raja-raja mesir.
No comments:
Write comments