Saturday, 6 January 2018

Manajemen waktu

Manajemen waktu
       Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, manajemen adalah penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, waktu merupakan seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan, atau keadaan berada atau berlangsung.
       Manajemen waktu adalah menyelesaikan sesuatu dengan lebih cepat dan bekerja lebih cerdas (Davidson, 2001, h.6). menurut Orr (dalam Saputro, 2006, h. 21), manajemen waktu diartikan sebagai penggunaan waktu seefisien dan seefektif mungkin untuk memperoleh waktu maksimal. Taylor (1990, h. 9) mengatakan bahwa manajemen waktu adalah pencapaian sasaran utama kehidupan sebagai hasil utama kehidupan sebagai hasil dari menyisihkan kegiatan-kegiatan yang tidak berarti yang sering memakan banyak waktu.
       Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen waktu adalah proses pencapaian suatu sasaran atau tujuan tertentu yang telah ditentukan dalam kurun waktu tertentu dengan menggunakan sumber daya secara efektif dan efisien, seperti manusia, uang, perlengkapan, bahan-bahan, dan metode-metode tertentu serta dengan menyisihkan kegiatanya.
Alasan mengapa manajemen waktu itu penting
       Mengatur waktu secara rapi dan efektif bukanlah pekerjaan yang mudah apalagi berupaya untuk mentaatinya secara konsisten dan persisten. Sebagai anak muda dan mahasiswa anda pasti akan memiliki sekian banyak kegiatan dan tantangan baru, peran dan sekaligus tanggung jawab serta prioritas lain yang harus anda lakukan. Semua kegiatan dan tuntutan itu akan selalu bersaing merebut waktu dan perhatian anda. Masa adaptasi dari masa remaja yang sebelumnya menjalani pendidikan menengah ke masa dewasa muda yang mulai merintis pendidikan tinggi di perguruan tinggi membuat dan menuntut terjadinya perubahan besar di dalam menata manajemen waktu anda. Perubahan besar itu antara lain karena beberapa hal berikut ini:
 
       Meningkatnya peran dan tanggung jawab untuk belajar mandiri;
       Banyaknya aktivitas baru yang harus diikuti, misal olah raga baru, asosiasi mahasiswa dan/atau kelompok belajar baru, kegiatan kemahasiswaan di dalam atau di luar kampus;
       Teman-teman dan pengalaman baru;
       Tuntutan untuk lebih banyak mengambil putusan mandiri tanpa campur tangan dari orang tua atau keluarga;
       Tempat tinggal dan lingkungan baru;
       Kebutuhan yang lebih besar untuk misalnya melakukan hal-hal rutin sehari-hari secara mandiri, misal berbelanja, memasak, mencuci, membersihkan kamar, membayar beberapa tagihan rutin;
       Mungkin pula anda harus bekerja paruh waktu atau mengurus keluarga yang tinggal bersama anda.
BAGAIMANA CARA MEMPERBAIKI MANAJEMEN WAKTU?
       Kunci dari manajemen waktu adalah perencanaan (planning)! Tanpa ini, anda tidak akan pernah berhasil menata waktu apalagi meraih hasil optimal. Betapapun enggannya anda karena terkesan membosankan, namun menyusun daftar panjang kegiatan ini-itu yang harus dilakukan, menyisihkan waktu sejenak untuk berpikir mana dari daftar itu yang harus dipilih terlebih dahulu untuk dilaksanakan esok hari, lusa, minggu depan atau bulan depan, adalah momen paling kritis bagi anda untuk mengontrol waktu ‘hidup’ anda sendiri.
       Berikut ini langkah-langkah untuk membantu anda menyusun atau menata manajemen waktu:
       Buatlah buku agenda atau kalender atau catatan khusus, baik secara manual ataupun elektronik;
       2.  Tulis semua tanggal, hari, waktu yang berkaitan dengan kegiatan akademik anda. Misal, tanggal ujian tengah dan akhir semester, tanggal paling akhir menyerahkan tugas kelas, tanggal terakhir batas pembayaran uang kuliah, tanggal perwalian akademik dengan dosen wali, tanggal pendaftaran rencana studi, dstnya;
       3. Tulis semua tanggal, hari, dan waktu untuk kegiatan yang bersifat sosial dan personal. Misal, kapan punya janji untuk konsultasi ke dokter, kapan harus bayar tagihan listrik, tagihan uang sewa kamar, jadwal kompetisi olah raga, jadwal untuk pulang ke rumah orang tua di daerah, atau untuk berkunjung ke sanak famili, dstnya;
  Susun prioritas kegiatan yang terdapat di dalam daftar b dan c di atas, mulai dari yang paling utama hingga paling tidak utama, sehingga menghasilkan sebuah jadwal rutin mingguan. Contoh, anda dapat menyusun jadwal dengan membagi serangkaian kegiatan anda ke dalam 4 (empat) kelompok yaitu:
       Aktivitas akademik yang sudah ‘fixed’ (sebagai prioritas paling utama):
       Jadwal kuliah kelas
       Jadwal praktikum
       Jadwal ke perpustakaan
       Jadwal tutorial wajib
       Jadwal belajar mandiri (di luar kelas) harian
       Aktivitas sosial atau personal yang sudah ‘fixed’ (juga sebagai prioritas paling utama):
       Jadwal rutin makan, minum obat
       Jam tidur
       Waktu berolah raga
       Jadwal beribadah, perjalanan ‘mudik’
       Merawat hewan peliharaan
       Aktivitas akademik pendukung (sebagai prioritas tetapi peringkat di bawah paling utama):
       Jadwal diskusi kelompok untuk membuat tugas kelas
       Jadwal mentoring (tentatif alias tidak diwajibkan oleh fakultas)
       Aktivitas sosial atau personal pendukung (penting tetapi bukan prioritas utama):
       Jadwal berkunjung ke sanak famili dan teman
       Jadwal berbelanja bahan makanan, mencuci pakaian, membersihkan kamar
       Nonton pertunjukan konser musik, teater, kompetisi olah raga
       Jadwal ke museum, pertemuan pemuda di lingkungan tempat tinggal
       Jadwal rapat dalam organisasi kemahasiswaan
       Jadwal untuk berkomunikasi rutin dengan orang tua yang tidak tinggal serumah dengan anda
  PEDOMAN MENYUSUN MANAJEMEN WAKTU
       Cukupkan waktu tidur antara 6 - 8 jam/per hari;
       Upayakan jadwal aktivitas anda berlangsung antara pukul 06.00 - 22.00 WIB;
       Jadwalkan bahwa waktu belajar mandiri anda minimal 20 jam/per minggu (di luar waktu kuliah di kelas);
       Rencanakan waktu belajar mandiri maksimum 10 jam/per hari;
       Rencanakan waktu belajar mandiri untuk setiap subyek atau topik maksimum 5 jam/per hari;
       Selang-seling topik belajar mandiri secara teratur jika anda misalnya memutuskan bahwa dari jam 07.00 hingga 13.00 adalah waktu belajar mandiri (maksudnya anda tidak menghabiskan waktu 6 jam hanya untuk belajar satu topik);
BAGAIMANA MENGHINDAR MENJADI PROCRASTINATOR?
       Procrastinator adalah orang yang amat suka menunda pekerjaan hingga jelang hari atau menit akhir dari batas waktu. Tindakan menunda pekerjaan hingga jelang dead-line disebut procrastination. Jika hal ini dibiarkan berlangsung terus menerus jelas akan menjadi kebiasaan belajar yang buruk. Bahkan, kebiasaan ini akan terus membudaya di saat anda sudah bekerja sebagai profesional atau pengemban profesi yang akibatnya adalah kinerja anda tidak akan optimal, stress berat, berdampak buruk pada kesehatan fisik hingga kegagalan. Oleh karena itu, biasakan diri anda untuk tidak menjadi procrastinator. Bagaimana caranya? Beberapa petunjuk berikut ini mungkin dapat anda lakukan:
       Biasakan belajar atau bekerja berdasarkan agenda
       Jika anda memulai mengerjakan suatu tugas besar seketika pada saat anda merasa siap atau berada di bawah tekanan harus selesai karena esok adalah tenggat waktu penyelesaian, maka memang mungkin anda akan berhasil, tapi ingat tidak selalu akan berhasil.
       Jadi, mulailah dari hal kecil sejak awal. Cobalah untuk mengurai atau menjabarkan satu tugas besar menjadi beberapa tahap atau bagian kecil yang memungkinkan anda untuk segera mengerjakannya sedini mungkin


No comments:
Write comments

Recommended Posts × +