Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren
dan Peran Pondok Pesantren Terhadap Lahirnya NU
Sejarah berdirinya Pondok Pesantren
Pondok
pesantren pada dasarnya didirikan karena semata-mata sebagai tempat belajar
agama. Pondok pesantren semaam ini biasanya berdiri dengan sendirinya , artinya
tanpa ada maksud untuk mendirikan lembaga pesantren tetapi karena santri yang
belajar pada seseorang kiai (pengasuh Pesantren) makin lama bertambah banyak.
Pondok pesantren semacam ni tidak memiliki nama lembaga dan kurikulum yang
tetap. System administrasipun belum diterapkan. Berbeda dengan kondisi pondok
pesantren sekarang sudah menggunakan kurikulum dan system adminstrasi yang
baik. Sedangkan kapan munculnya pondok pesantren di Indonesia? Beberapa pendapat menyatakan:
a. Pondok pesantren pertama kali ada
yaitu di pulau Sumatra seiring dengan permulaan dating dan masuknya Islam di
Indonesia munculah pondok pesantren/Dayah Cot kala yang terdapat di aceh.
b. Pondok pesantren kali pertama muncul
di Indonesia di daerah jawa, tepatnya di
Desa Gapura, Gresik Jawa timur yang didirikan oleh Syekh Maulana Malik Ibrahim.
Selanjutnya sunan Ampel putra tertua dari Syekh Maulan Malik Ibrahim mendirikan pondok pesantren di daerah
enta Surabaya. Dari santri alumni pondok pesantren Ampel Denta inilah kemudian
mereka mendirikan pondok pesantren di berbagai daerah. Misalnya Sunan Giri
didaerah Giri, Sunan Bonang didaerah Tuban, Sunan Drajat didaerah Lamongan dan
raden patah di daerah Demak.
Perkembangan
berikutnya pondok pesantren menyebar ke berbagai daerah. Diantara pondok pesantren yang terkenal
adalah pondok pesantren (PP) Tebu ireng, PP rejosari, PP den Anyardan PP Tambak
Beras yang kesemuanya berada didaerah Jombang. PP Ploso dan PP LIrboyo di
wilayah Kediri, PP zaenal Hasan Genggong dan PP Nurul Jadid Paiton di wilyah
Probolinggo, PP Krapak dan Melangi di Yogykarta dan lain sebagainya.
Pondok
pesantren yang besar di Jawa Tengah hingga kini masih berkembang diantarnya
adalah PP Watucolong dan PP API
tegalrejo magelang, PP maslakhul huda di Kajen Pati, PP Al-Hikmah di sirampong Brebes, PP Al=-anwar di sarang
Rembang, PP Ynbu’ul Quran di kudus , PP Somalangu di Kebumen, PP Aris Kaliwungu
Kendal, PP Al itqn Semarang, dan masih banyak Lagi.
Peran Pondok Pesantren Terhadap Lahirnya NU
Tidak
dapat di pungkiri peran pondok pesantren sangat besar terhadap berdirinya NU.
Pondok pesantren adalah tempat menanamkan nilai-nilai kemandirian dan membangun
semangat dalam dakwah dan tempat peningkatan kualitas keilmuan agama. Hasil
pendidikan pondok pesantren mampu menjadi pribadi yang mandiri kuat dan
semangat dalam menegakan dakwa islam terutama dalam menegakkan akidah
ahlussunah wal jama’ah.
Sebagai
lembaga pendidikan Islam yang mengajarkan berbagai pengetahuan berbasi faham ahlussunah wal jama’ah maka sudah
sewajarnya jika pondok pesantren menghasilkan alumni yang berkualitas terutama
dalam pengetahuan dan pengamalan ajaran agama Islam di Indonesia.
Buktinyata
peran pondok pesantren terhadap lahirnya NU adalah bahwa pencetus dan pendiri
NU lahir di ulama-ulama yang berasal dari pondok pesantren diantaranya KH>
Muhammad Kholil dari Bangkalan Madura, KH. Hasyim Asyari dari PP Tebu Ireng
JOmbang dan KH. Abdul Wahab Hasbullah dari PP Tambak Beras Jombang
No comments:
Write comments