Friday 28 October 2016

PONDOK PESANTREN DAN PERANANYA TERHADAP BERDIRINYA NU

PONDOK PESANTREN DAN PERANANYA TERHADAP BERDIRINYA NU



Pengertian Pondok Pesantren
                Pond pesantren terdiri dari dua kata yaitu pondok dan pesantren, pondok berasal darikata funduq yang atinya : asrama/Hotel, dalam bahasa Jawa pondok berarti”madrasah dan asrama tempat mengaji, belajar agama islam”. Sementara pesantren dari kata santri yang mendapat awlan pe dan akhira an. Kata santri beasal dari kata Shastri diambil dari bahasa sang sekerta yang bermakna “orang-orang yang mengetahui kiab suci agama Hinduatau seorang Sarjana ahli kita suci Hindu”. Jadi pondok pesantren berrti tempat pendidikan yang meyelenggarakan kegiatan pembeajaran agama Islam bagi santri, yang diasuh seorang kiai yang tinggal atau mukim bersama-sama dalam sebuah lokasi.
                Semetara itu KH. Abdurroman Wahid (Gus dur) memaknai pesantren sebagai sebuah tempat tinggal santri. Sedangkan Mukhtar Bukhori mendefinisikan pondok pesantren sebagai salh satu bentuk pendidikn Islam di Indonesia yang di kemukakan oleh M. Syaif yang mengemukakan bahwa pondok peantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang dilaksanakan dengan system asrama(pondok), dengan kiai sebagai sentral ulama dan masjid ebagai pusat lembaganya. Dengan demikian pondok pesantren merupakan salahatubentuk kebudayaan asli(iegeneous culture) Indonesia dan merupakan model pendidikan yang khas.
                Sedangkan fungsi pondok pesantren adalah sebagai lembaga dakwah, pengkaderan ulama, engembangan ilmu pengetahuan, dan pengabdian masyarakat.
                Ada 5(lima) elemen dasar yang mementuk pesantren, yaitu: pondok, masjid, santri, pengajaran kitab-kitab klasik(kitab kuning) dan kiai, sebagaimana yang dikemukakan oh Prof. Dr. KH. Zamach Syari Dhofier.berikut ini penjelasan dari kelima elemn tersebut:

PONDOK
Pondok adalh suatu bangunan yang berfungsi sebagi tempat proses pembeajaran berlangsung. Biasanya pond dibangun denga fasilitas yang sangat sederhana sebagai latihan hiup sederhana. Banguan podok dibangun dengan bentuk memiliki kamar banyak ama(bilik) sebagai tempat tinggalara santri. Podok jga merupakan ruang dimana nilai-nilai keagamaan Islam dipelajari  sekalius di praktikan.

MASJID
Masjid merukan komponen yang tidak dapat dipisahkan dari pondok pesantren dan dianggap sebagai tempat yang paling tepat untuk mendidik para santri, rutama dalam praktik salat jamaahlimawaktu, khutbah, salat jumat, pengajaran ktab –kitab klasik(kitab kuning), da pembinaan moral keagamaan.

SANTRI
Satri adalah sebutan bagi  peserta didik yang belajar dipondok  pesantren. Santri dituntut tiak anya belajar tentang ilmu agama saja, tetapi sekaligus juga ymenjadikan ilmu yang dipelajari menjadi cara berpikir dan ara hidup dimanapun dan kapanpun ia tinggal. Santri adalah calon pemimpin yang akan menggantikan tugas ulama untuk berdakwah dan membina umat.

PENGAJARAN KITAB-KITAB KLASIK (KITAB KUNING)
Sejak tumhnya pesantren, pengajaran kitab-kitab klasik(kitab kuning) karangan ulama yan ber madzab Syafi’iyah dijadikan sumber pegajaran utama yang diberikan dalam pesantren. Adapun tujan utama pengajaran ini adalah utuk mendidik calon-calon ulama.
Secara keseluruhan Kitb-kitab klasik yang diajarkan di pondok pesantren dapat dikelompokan menjadi delapan, yaitu:
1.       Nahwu dan sorof
2.       Fikih
3.       Usul Fikih
4.       Hadist
5.       Tafsir
6.       Tauhid
7.       Tasawuf/aklhlak
8.       Cabang-cabang lain seperti tarikh dan balaghoh
Adapun metode pengajaran kitabnya dilakukan dengan cara sorogan dan bandongan/wetonan, sorogan adalh sstem pengajran secara individual, santri dating untuk membaca kitab tertentu sedangkan kiai mendengarkan dan mengkoreksi bacaan santri. Sedangkan metode bandongan/wetonan adalah system pengajaran secara kolektif, sekelompok santri mendengarkan kiai yang membaca, menerjemakan dan menerangkan kitab tertentu.

KIAI
Kiai adalah ulama yang menjadi sentral  pengajara di pesantren. Ilmu pengetahuan dan system pengajaran di pesantren ditentukan oleh kiai. Peran kiai di pesantren sangat penting. Hal ini karena kai tidak sebatas sebagai pengajar saja. Akan tetapi lebih dari itu juga sebagai pendidik, Pembina, pengarah, dan pemberi solusi dalam hamper setiap persoalan kehidupan santri dan masyarakat. Peran kiai juga tidak hanya sebatas dalam dunia pendidikan saja, amun juga menyangkutpersoalan kagaman, social, budaya hingga persoalan politik dan kebangsaan sekalipun.
Model pesantern dapat dibagi menjadi 3(tiga) yaitu:
1.       Pesantren salaf yaitu pesantren yang menyelenggarakan pendidikan berdasarkan kitab-kitab klasik/kitab kuning yang disusun oleh para ulama salaf dengan kiai sebagai figure sentral.pesantren ini tidak menyelengarakan pendidikan formal, seperti SD/MI, SMP/MTS, SMA,MA,SMK atau bentuk pendidikan formal lainya.
2.       Pesantren khalaf (modern) yaitu pesantren yang menyelenggarakan pendidikan dengan pengelolan manajemen modern. Sentral pendidikan tidak berpusat pada seorang kiai tetapi lebih pada system dalam bentuk kurikulum dan administrasi formal.
3.       Perpaduan salaf dan khalaf yaitu pesantren yang masih menyelenggarakan pengajran kitb-kitab klasik dengan kiai sebagai figure sentral tetapi juga menyelengarakan pendidikan formal. Model ini sekarang banyak di kembangkan para ulama NU.


                

No comments:
Write comments

Recommended Posts × +